Polisi menjelaskan, sindikat jual-beli organ ginjal jaringan internasional mendapat upah Rp two hundred juta tiap kali berhasil mendatangkan pendonor untuk transplantasi ginjal. Hengki mengatakan, para pelaku menjanjikan uang Rp 135 juta kepada masing-masing pendonor setelah selesai melaksanakan transplantansi ginjal di Kamboja sana. "Ada space abu-abu dalam hukum yang dieksploitasi oleh https://perpus.nfbslembang.sch.id/DataBukuManual/kuma/lazadatoto/